BUNGA BANGKAI
Arintya Prahastiwi Julia A , Thomas Christian W., M.Pd
X MIPA 2 SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG ,2017/208
Flower carcass is a plant of taro tribe. Endemic tackling
from Sumatra, Indonesia is known as the largest flower (plural) plant in the
world. also called a carcass flower due to the smell like a dead carcass
decomposing first discovered in 1878 discovered by Thomas Stamford Raffles.
Carrion flower has a unique characteristic of the smell like a rotting carcass, the highest flower size in this world can reach up to 3 meters high and can reflect light, for flies to come.
The benefit we learn and know the carrion flower is to open our insight into the natural wealth that exists in Indonesia which has a high biodiversity including in recognizing the carrion flower.
Carrion flower has a unique characteristic of the smell like a rotting carcass, the highest flower size in this world can reach up to 3 meters high and can reflect light, for flies to come.
The benefit we learn and know the carrion flower is to open our insight into the natural wealth that exists in Indonesia which has a high biodiversity including in recognizing the carrion flower.
Bunga bangkai merupakan tumbuhan dari suku talas. Talasan
endemik yang berasal dari Sumatra, Indonesia yang dikenal sebagai tumbuhan
dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia. disebut juga bunga bangkai dikarenakan baunya seperti
bangkai yang membusuk bunga bangkai pertama kali ditemukan pada tahun 1878
ditemukan oleh Thomas Stamford Raffles.
Bunga bangkai memiliki ciri yang unik yaitu mengeluarkan bau seperti
bangkai yang membusuk, ukuran bunga tertinggi di dunia ini tingginya bisa
mencapai 3 meter dan dapat memantulkan cahaya , agar lalat datang.
Manfaat kita mempelajari dan mengetahui bunga bangkai
adalah untuk membuka wawasan kita akan kekayaan alam yang ada di Indonesia yang
memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi termasuk dalam mengenal bunga
bangkai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar