Senin, 28 Agustus 2017

asal usul dajjal

DAJJAL 
Raihan Dany Muslim , Thomas Christian W., M.Pd
X MIPA II , SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG , 2017/2018

The Origin of Dajjal and His Family In some hadith the explanation of the origin of the dajjal is a Jewish descendant. He was born to an old man with a high-fat radiation posture with a very bird-spotted nose. In more detail, Imam Al Barzanji also once mentioned that the origin of the dajjal is a Javanese shaman (Syaqq) who marries a woman of the genie's descendants. This dajjal ancestor lived in the time of Prophet Sulayman (AS). By the prophet Sulaiman, the dajjal and entangled ancestors who came from the jinn did not get imprisoned and were arrested for their actions in damaging the creed of the Ummah. As for the prediction of Imam Al-Barzanji, the origin of the dajjal until now still remains mysterious, given the source of references and hadiths that discuss this is indeed very limited.The Origin of the Occurrence of Dajjal As mentioned above, the origin of the dajjal has indeed been born since the time of Prophet Ibrahim. Since that time, the dajjal was imprisoned and chained to a foreign island and kept away from the hustle and bustle of human life. He can never escape from the prison because besides being chained, he is also guarded by a large beast named Al-Jassasah. He will just get out of jail and get out of the island if Allah has wanted it. Dajjal will be free at a time that is very close to the arrival of the promised day. Since the island is mentioned to be a dajjal prison located in the eastern hemisphere (some versions mention the island is located in the vicinity of India), then the dajjal will appear from the east. He was allowed by Allah to go out and roam around the world and spread his slander and teachings. He will trick the people of that day so they will admit that he is God. The strong man of his faith will dare to oppose the doctrine even though his life is at stake, whereas for the one whose faith is weak, he will obey and become a supporter and servant of the dajjal. Naudzubillah.
Characteristics of Dajjal A legitimate hadith narrated by Muslims mentions that the Prophet once said if the dajjal is a person who has the characteristics of his left eye blind, his hair bushy and curly, looks always young, a large body slightly reddish so that when viewed from behind he as - looks like a lush wooden branch. Whereas in the hadith At-Tabrani, the most noticeable feature of the dajjal lies in the eyes and forehead. The left eye of the dajjal is blind, while the eyes are tangled out, greenish, and flickering like a star. As for the forehead dajjal also have the composition of Kaf-Fa-Ro letters which if in the dial will form the word "Kafir". Writings on the forehead dajjal this can only be seen and read by people who are really pure Islam.
The benefit we learn about the origin of dajjal is that we can know the origin of the dajjal and the last day.

Dalam beberapa hadist dijelaskan bahwa asal usul dajjal adalah seorang keturunan Yahudi. Ia lahir dari orang tua yang postur tubuhnya tinggi gemuk dengan hidung sangat mancung menyerupai paruh burung. Secara lebih lengkap, Imam Al Barzanji juga pernah menyebut jika asal usul moyang dajjal adalah seorang dukun Yahudi (Syaqq) yang kawin dengan wanita dari keturunan jin. Moyang dajjal ini hidup di zaman Nabi Sulaiman AS. Oleh nabi Sulaiman, si moyang dajjal dan istrinya yang berasal dari golongan jin disebutkan sempat dipenjarakan dan ditangkap karena ulahnya dalam merusak akidah umat. Adapun terlepas dari pendapat Imam Al-Barzanji tersebut, asal usul dajjal hingga kini tetap saja masih misterius, mengingat sumber referensi dan hadist yang membahas hal ini memang sangat terbatas.
Asal Usul Kemunculan Dajjal Seperti disebutkan di atas bahwa asal usul dajjal memang telah lahir sejak zaman Nabi Ibrahim. Semenjak zaman itu, dajjal dipenjara dan dirantai di sebuah pulau asing dan dijauhkan dari keramaian dan hiruk pikuk kehidupan umat manusia. Ia tidak akan pernah bisa lepas dari penjara tersebut karena selain dirantai, ia juga dijaga oleh seekor binatang besar bernama Al-Jassasah. Ia baru akan lepas dari penjara dan keluar dari pulau tersebut jika Alloh sudah menghendakinya. Dajjal akan bebas pada sebuah masa yang sudah sangat dekat dengan kehadiran hari akhir yang dijanjikan. Karena pulau yang disebutkan menjadi penjara dajjal berada di belahan timur bumi (beberapa versi menyebutkan pulau tersebut terletak di sekitar India), maka dajjal pun akan muncul dari timur. Ia diizinkan oleh Alloh untuk keluar dan menjelajah sekeliling dunia dan menyebarkan fitnah dan ajarannya. Ia akan melakukan tipu daya pada orang-orang yang hidup di zaman itu sehingga mereka mengakui bahwa dirinya adalah Tuhan. Orang yang kuat imannya akan berani menentang ajaran tersebut meski nyawanya dipertaruhkan, sedangkan bagi orang yang imannya lemah, ia akan menurut dan menjadi pendukung dan hamba dajjal. Naudzubillah.

Ciri-ciri Dajjal Sebuah hadist sahih yang diriwayatkan oleh Muslim menyebut bahwa Rasululloh pernah bersabda jika dajjal merupakan orang yang memiliki ciri-ciri mata kirinya buta, rambutnya lebat dan keriting, tampak selalu awet muda, badannya besar agak kemerahan sehingga jika dilihat dari belakang ia seolah-olah tampak seperti dahan kayu yang rimbun. Sedangkan dalam hadist At-Tabrani, ciri-ciri dajjal yang paling kentara disebutkan terletak pada mata dan dahinya. Mata kiri dajjal buta, sedangkan mata kannya tertonjol keluar, berwarna kehijauan, dan berkelip-kelip laksana bintang gemintang. Adapun pada dahi dajjal juga terdapat susunan huruf Kaf-Fa-Ro yang jika di sambung akan membentuk kata “Kafir”. Tulisan pada dahi dajjal ini hanya dapat dilihat dan dibaca oleh orang-orang yang memang benar-benar murni keislamannya.

Manfaat kita mempelajari tentang asal usul dajjal ialah kita dapat mengetahui asal usul dajjal dan hari akhir.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar